Postingan

Gambar
Di Balik Senyum Lebar Pak Eko Oleh: Lailatul Badriatus Sofa Surabaya sembilan Juli 2018. Awal kehidupan Pak Eko awal nya tak seperti ini, tak sebewarna –warni pelangi yang datang setelah hujan pergi.                  Surabaya empat November 2017 adzan dzhuhur berkumandang undangan pertemuan dari sang semesta sudah teredarkan “Nak Eko, mari sholat berjama’ah besama ibu” Ajak seorang perempuan paruh baya “Ngapain sholat, orang sholat loh yo ndak dapat bingkisan kok” Jawab nya dengan santai “Ya allah, Nak apa yang kamu ucapkan?” Tanya nya lagi   “Diam, gak usah bayak tanya, udah tua juga ingat liang lahat sono” jawab nya “Istighfar nak” Pinta nya “Diam” Jawab nya sembari menambah emosional nya karna gerang atas kelakuan sang Ibu Surabaya pagi. Pasar tradisional Surabaya “Bos pasar sudah lumayan sepi” Tutur salah satu preman “Jalankan” seruh preman “Baik Bos” Jawab nya Bruk. keranjang sayur-sayuran dan buah-buahan yang sudah tertata rapi